Keong sawah atau
orang Banyumas menyebutnya kraca adalah sejenis siput air yang dapat dijumpai dengan mudah di sepanjang
perairan air tawar di daerah tropis, seperti di sawah-sawah, kolam, sungai, aliran parit, ataupun danau. Hewan bercangkang ini dikenal pula sebagai keong
gondang, siput sawah, siput air, atau kraca. Bagi para petani, keberadaan keong
(siput sawah) sering kali menjadi momok yang sangat memusingkan karena
keberadaannya menjadi hama bagi tanaman padi dan perkembangbiakannya yang sangat
cepat. Akan tetapi di daerah Banyumas dan sekitarnya, terutama di kawasan
Purwokerto, keong sawah justru menjadi masakan yang laris manis dan merupakan
masakan incaran warga terutama ketika bulan puasa sebagai menu utama berbuka
puasa. Hal ini disebabkan, masakan keong memiliki keunikan dan cita rasa
istimewa serta cocok untuk sajian berbuka puasa.
Sayur keong ini terbuat dari bahan utama
keong sawah yang dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu khas dan aroma kuat yang
memberi nuansa pedas dan segar hingga kedalam tenggorokan. Proses
pembuatan sayur keong adalah sebagai berikut, pertama keong dipecahkan ujung
cangkang bagian belakang atau dithithiki, dengan tujuan untuk membuang kotoran
yang masih terdapat pada keong serta untuk memudahkan bumbu meresap pada saat
proses pemasakan.
Selanjutnya adalah proses pencucian keong
yang dilakukan minimal selama empat atau lima kali dengan menggunakan air yang
mengalir. Proses pencucian bertujuan untuk menghilangkan aroma lumpur yang melekat
pada tubuh/cangkang keong. Apabila proses pencucian yang dilakukan tidak benar,
maka akan menimbulkan rasa pahit pada waktu dikonsumsi. Setelah proses pencucian,
dilanjutkan dengan proses perendaman selama satu malam dengan maksud untuk
menghilangkan lendir yang melekat pada tubuh keong. Pada saat proses perendaman
tersebut dapat diketahui dan dipisahkan antara keong yang berkualitas bagus dan
keong yang berkualitas jelek. Dimana keong yang berkualitas jelek akan terapung
di permukaan air. Setelah proses perendaman selesai, dilakukan pencucian ulang
selama empat sampai lima kali untuk memastikan bahwa lendir dan kotoran yang
ada ditubuh keong sudah benar-benar hilang.
Tahap selanjutnya adalah proses pengolahan
bumbu-bumbu. Sangrai bumbu-bumbu yang akan digunakan yang meliputi bawang
merah, bawang putih, kemiri, cabe merah, cabe rawit, jahe, kunyit, daun salam,
lengkuas, dan sereh. Selain untuk menimbulkan aroma yang enak dan menghilangkan
aroma amis dari keong, bumbu-bumbu tersebut juga berfungsi sebagai antioksidan
dan beberapa fungsi lainnya yang dibutuhkan tubuh. Setelah tercium aroma harum
pada saat proses sangrai, kraca atau keong dimasukkan dan diaduk rata serta
ditambahkan air dan dimasak sampai air mendidih, kemudian ditambahkan garam,
gula dan santan encer. Keong kemudian dimasak selama 2-3 jam. Setelah itu kraca
yang khas Banyumas dengan citarasa yang lezat, pedas dan segar dengan tekstur
lunak siap untuk dihidangkan.
Menurut para peneliti, keong sawah banyak
mengandung protein dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Keong sawah mengandung
protein yang cukup tinggi tetapi dengan kadar lemak atau kolesterolnya yang
tergolong rendah dengan komposisi 15% protein, 2,4% lemak, dan sekitar 80% air.
Selain itu, 75% lemak yang ada di tubuh keong sawah adalah Unsaturated
Fatty Acids atau lemak yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kandungan
vitamin pada keong cukup tinggi dengan dominasi vitamin A, vitamin E, niacin
dan folat. Vitamin A berperan dalam pembentukkan indera penglihatan yang baik,
terutama di malam hari, sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di
retina serta menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Niacin atau vitamin B3
berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, dan protein. Karena tingginya kandungan gizi di dalamnya, keong
sawah ini bisa menjadi alternatif sumber protein hewani pengganti daging atau
sebagai alternatif makanan tinggi protein yang rendah lemak.
Sayur kraca ini sebenarnya tidak ada sayurannya.
Masakan ini hanya berisikan keong-keong atau kraca yang telah dibersihkan,
diberi bumbu dan dimasak. Masakan ini dulunya menggunakan keong yang diperoleh
dari sawah atau sungai yang memang banyak terdapat di daerah Banyumas dan
sekitarnya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, kadang pasokan keong sawah ini
sudah mulai susah untuk diperoleh di daerah Banyumas, sehingga kemudian
didatangkan keong sawah dari daerah lain seperti seperti Demak dan Kudus. Pusat
kuliner kraca Banyumas ini dapat dijumpai di Jalan Kauman Purwokerto atau
sekitar daerah Bobosan.
Semua berita yang ada di website anda sangat menarik perhatian untuk di simak, salam sehat. . . !! Semoga beritanya dapat bermanfaat! share ya gan, thanks nih!!
BalasHapusBet365 casino: Review and Welcome Bonus
BalasHapusBet365 Casino used ford edge titanium bonus code 2021 babyliss nano titanium for new and trekz titanium existing 슬롯 players. Read our Bet365 Casino titanium sunglasses review and claim up to £30 in bet credits + 200 FS welcome bonus.