Menurut bentuknya, dage bisa dibedakan kedalam dua jenis bentuk
yaitu dage bal dan dage mugas. Dage bal berbentuk empat persegi
panjang dengan panjang kurang lebih 25 cm dan lebarnya berkisar lima sampai
tujuh centimeter. Dage bal berwarna cokelat mendekati keabu-abu-an, dan
pada umumnya diselimuti jamur yang pekat dengan warna keputihan. Bahan dasar
pembuatan dage bal adalah ampas kelapa. Jenis dage ini apabila digoreng rasanya
gurih bercampur manis.
Dage jenis yang kedua adalah dage mugas. Dage mugas
berbentuk kubus dengan panjang sisinya berkisar antara 3 sampai 4 centimeter
dengan bentuk seperti tahu. Warnanya dage mugas hampir sama dengan warna jenis dage
bal, hanya sedikit lebih pekat seperti abu yang disiram dengan air dan
permukannya tidak halus seperti dage bal, akan tetapi ada benjolan-benjolan seperti
membentuk gambar kacang tanah yang dibelah di seluruh permukannya, ini
mengikuti bahan dasar pembuatannya. Jenis dage mugas ini sudah sangat jarang
ditemukan, selain rasanya yang sedikit aneh seperti mengandung amoniak juga penggemarnya
yang hampir-hampir sudah tidak ada lagi.
Dari kedua jenis dage tersebut, dage bal merupakan dage yang
beredar luas dipasaran. Hampir setiap pedagang gorengan yang menyediakan pisang
goreng, mendoan, tahu, atau jenis gorengan yang lainnya pasti menyediakan dage
goreng. Gorengan dage atau dage goreng hanya bertahan kurang lebih selama
24 jam, dan apabila lebih dari waktu tersebut maka rasanya sudah berubah,
bagian luarnya akan terasa asam dan bagian dalamnya menjadi pahit. Proses
pembuatan dage, tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan tempe kedelai. Semua
bahan-bahan dibersihkan, dikukus, selanjutnya diberi laru
atau ragi agar terjadi fermentasi.
Seiring dengan kemajuan dan kreatifitas masyarakat yang semakin meningkat, kini makanan dage tidak hanya dijadikan dan disajikan sebagai gorengan saja, akan tetapi telah diolah menjadi makanan bentuk lain yang lebih tahan lama. Mungkin banyak masyarakat yang sudah pernah merasakan nikmat dan gurihnya kripik dage. Kripik dage merupakan hasil kreatifitas warga melihat pangsa pasar kuliner di Banyumas yang cukup menjanjikan. Kripik dage bisa bertahan sampai satu minggu lebih, bahkan bisa mencapai satu bulan. Rasanya sangat khas dan unik, ada sedikit rasa pahit, tetapi di jamin enak, renyah dan gurih.
Siip lah, dage goreng.... emang nyamleng
BalasHapusSelamat malam, salam kenal nih kak.. mampir ya, blognya bagus banget nih templatenya, isinya juga keren-keren, penuh info penting dan bermutu, keep posting ya kaka ^^
BalasHapusinfonya sangat bermanfaat sekali mbak/mas, makasih yach!! beritanya bagus banget dan sangat menarik untuk di baca hari ini. Ijin share juga ya, terimakasih.
BalasHapussudah beberapa hari saya mencari berita seperti ini, dan akhirnya.. akhirnya ketemu!! terimakasih nih ya? postingannya sangat berharga bagi saya, thanks gan!
BalasHapuswebsite ini selalu mnenghangatkan saya dalam membuat artikel, terimakasih atas wawasan yang anda berikan cukup mudah di pahami. Terimakasih banyak,..
BalasHapusterima kasih atas informasinya. Semua beritanya terlihat menarik untuk di simak, mohon kunjungi juga website kami, kami tunggu. Terimakasih.
BalasHapusSemua postinga artikelnya sangat menarik untuk di simak, mohon kunjungi juga website kami, kami tunggu. terima kasih. :D
BalasHapusSELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA, TEMAN-TEMAN YANG MENJALANKAN, SEMOGA TAHUN INI SELALU DIHUJANI BERKAH DAN RIDHO ALLAH SWT.
BalasHapusGmna cara bikin dage ny.. bahan ny pa ja n cara / proses pembuatan ny...pgin bisa bikin sendiri krna ni slah 1 makanan favorit q...
BalasHapusdadi kencot koh
BalasHapushttp://djikas.net/archives/626
gara2 pengin dage tengah wengi dadi goleti website kaya kie. wkwkwk
BalasHapusmaturnuwun infone lur,